Stop being afraid of what could go wrong, and start being positive about what could go right

Senin, 17 November 2014

Tulisan Softskill 5

Nama : Imelda Muliawati
NPM : 2421334
Kelas : 2EB22 

Jadi diri sendiri itu seru!


Seberapa banyak dari kita yang masih suka ga percaya diri? Sekarang adalah saatnya untuk merubah semua itu. Di jaman sekarang ini kalo kita ga pinter-pinter bawa diri, kita bakalan terbawa arusnya jaman yang makin menggila. Jangan sampe kita di control sama orang lain ya guys, percaya sama kemampuan kita sendiri, jangan apa-apa ikut-ikutan temen aja hehehe:p

Kita harus tau siapa diri kita. Kenali dirimu dan temukan keistimewaanmu! Yap, masing-masing dari kita pasti punya keunikan masing-masing. Tuhan menciptakan setiap mahklukNya itu berbeda-beda, dengan keunikannya masing-masing. Mungkin secara fisik kita sama-sama mempunyai tangan,kaki,badan,muka, dan bagian-bagian tubuh lainnya, namun masing-masing dari kita diciptakan dengan pribadi yang berbeda-beda. Lalu kenapa kita harus berusaha menjadi pribadi orang lain? Bukankah lebih nyaman kalo jadi diri sendiri? Terkadang kita suka minder dengan diri kita sendiri. Kenapa bisa minder? Itu karena kita lebih banyak melihat kekurangan kita dibanding dengan segudang kelebihan yang kita miliki. Maka itu kita harus belajar bersyukur yaaa, Grateful!

Tau ga sih? Kamu itu beruntung. Tuhan mengizinkan kamu buat lahir ke dunia ini, dan Tuhan pasti punya rencana besar di dalam kamu. Percaya deh kalo diri kamu itu ISTIMEWA. Cukup jadi diri sendiri aja kok guys, setelah itu kamu bisa upgrade lagi diri kamu supaya naik level. Apa maksudnya upgrade dalam hal ini? Dalam hal ini upgrade itu maksudnya memperbaiki kualitas diri, yang sebelumnya kurang baik diubah supaya menjadi lebih baik dan yang sudah baik dapat ditingkatkan lagi supaya bisa menjadi lebih baik lagi. 

Jadi diri sendiri itu seru! Seru ketika kita sadar dengan keunikan kita, ketika kita sadar akan kemampuan kita, ketika kita sadar berapa berartinya kita, ketika kita sadar seberapa batas kemampuan kita, ketika kita sadar kekurangan dan kelebihan kita, ketika kita sadar kalo kita ga bisa berhenti untuk bersyukur atas kebaikan Tuhan yang ga pernah ada abisnya. Ketika kita bangga menjadi diri sendiri, disitulah Tuhan bangga melihat kita. Jangan pernah lupa bersyukur dan berhentilah mengeluh! Grateful, Grateful, Grateful!

Selasa, 11 November 2014

Tulisan Softskill 4

Nama : Imelda Muliawati
NPM  : 24213334
Kelas: 2EB22


 
Visi dan Passion

Sudah berapa banyak dari antara kita yang memiliki visi dalam hidup? Saya harap semuanya sudah memilikinya ya :)

Terkadang kita menghadapi hidup ini tanpa tujuan(visi), kenapa bisa begitu? Bukankah harus selalu ada yang ingin dicapai? Ya, kadang kita lupa untuk menentukan visi dalam hidup, tanpa kita sadari ternyata visi itu sangat dibutuhkan keberadaannya, visi memiliki peran yang besar dalam hidup. Bagaimana seseorang dapat mencapai kepuasan kalau dia sendiri tidak tahu apa yang hendak dia capai?

Maka itu mulai dari sekarang milikilah visi dalam hidup. Saya akan memberikan sebuah perumpamaan, jika seseorang sedang berada di dalam hutan seorang diri, kemudian di tengah perjalanannya ia menghadapi cobaan, apa yang akan dilakukan orang itu? Orang tersebut memiliki 2 pilihan, jika ia memiliki visi yang hendak ia capai didalam hutan tersebut maka ia pasti memiliki passion yang memacunya untuk terus melangkah ke depan untuk mencapai tujuan itu, namun jika ia tidak memiliki visi maka saat menghadapi cobaan ia akan menyerah dan keluar dari hutan, itu karena tidak ada sesuatu yang ia inginkan jadi ia akan berpikir untuk apa ia terus melangkah ke depan? Demikian juga dengan kita, jika kita tidak memiliki visi dalam hidup kita, maka didalam perjalanan hidup yang penuh akan masalah ini mungkin kita akan menyerah pada keadaan, karena kita tidak tahu apa yang hendak kita capai dalam hidup. Maka itu visi dalam hidup sangatlah penting.

Jika kita telah memiliki visi, selanjutnya adalah kita harus memiliki passion. Apa itu passion? Mungkin passion sulit untuk digambarkan, namun passion dapat diartikan seperti semacam dorongan dari dalam diri kita yang terus-menerus memacu kita untuk dapat mencapai visi. Wah, berarti kita juga harus memiliki passion bukan? Passion bukannya dapat menghilangkan masalah didalam perjalanan kita untuk mencapai visi, namun jika memiliki passion maka kita akan merasa bahwa masalah yang kita hadapi itu begitu ringan. Kenapa demikian? Karena dengan adanya passion maka kita merasakan perasaan senang dalam menjalankan misi kita demi mencapai visi. Karena didalam passion terdapat kekuatan,konsistensi dan semangat. Ketika kita memiliki passion maka ada dorongan dan semangat untuk terus mengejar visi.

Maka itu milikilah Visi dan Passion dalam hidup yaaaaa!

Selasa, 04 November 2014

Tulisan Softskill 3

Nama : Imelda Muliawati
NPM : 24213334
Kelas : 2EB22



Menjauh bukan berarti melupakan

Kini bayangmu masih menghampiri, dikala ku berusaha untuk menghapus bayang itu. Kau terus singgah dipikiranku, meski dengan keras ku coba untuk tak memikirkanmu. Ya, menjauh bukan berarti melupakan. Aku menjauhimu bukan karena inginku, ini karena keadaan memaksaku melakukan ini. Aku menjauh, akupun yang menderita. Bahkan senyumanmu terus menggerayangi otakku, tak bisakah kau menyingkir? Menyingkirlah dari pikiran dan hatiku. Tak lelahkah kau terus menghampiri mimpiku? Apa aku yang terlalu memikirkanmu hingga dalam mimpi pun aku tak mau jauh darimu? Sungguh perasaan ini begitu menyiksa, bahkan hati ini pun tertusuk saat aku menahan diri untuk tak menghubungimu. Ya, aku tak tahan. Meski sudah berusaha keras, apalah dayaku? Aku yang selalu dikalahkan oleh perasaan ini,  aku yang terus mengalah pada keegoisan hatiku. Mengapa begitu sulit untuk melupakan? Mengapa begitu sulit untuk menghapusmu dari hatiku? Mengapa kau tak kunjung pergi dari pikiranku? 

Bodohkah aku? Ya, perasaan ini membuatku menjadi bodoh. Perasaan yang seharusnya tak kumiliki. Perasaan yang tak seharusnya kurasakan denganmu. Taukah kau? Secara diam-diam sorot mataku selalu mencarimu, hatiku begitu gelisah saat mata ini tak dapat melihatmu. Bahkan mata dan hatiku pun bersatu untuk membatalkan tekadku.

Kini akupun begitu tak konsisten. Serangkaian keputusan yang ku ambil kadang tak dapat ku jalankan. Ya, ini karena perasaanku berkata lain. Kadang aku mencoba tuk menghidarimu, tapi apa? Saat kau sedikit berubah dan acuh padaku, aku malah kembali mengejarmu. Kenapa perasaan tak secerdas logika? Mengapa logika ku seakan melemah saat itu berhubungan denganmu?

Taukah kau? Saat aku mengacuhkanmu ketika kau berada di hadapanku, secara diam-diam aku tetap memperhatikanmu. Aku tetap mencari bayangmu, saat kau melihatku aku beralih pandang, saat kau tak melihatku aku sedang mengenyangkan mataku dengan terus melihatmu. Akupun bingung dengan diriku sendiri, mengapa begitu bodoh? Mengapa aku mau menjadi budak cinta?

Kadang saat aku merindukanmu, aku mencoba mengingat kembali semua kenangan kita. Ya, kenangan yang terus melekat dan tak mau lepas. Namun, aku sudah berkomitmen dengan diriku sendiri. Saat aku mengingat akan komitmen itu akupun mulai mengalihkan otakku dari bayangmu. Ada hal yang mempermudahku tuk melupakanmu, itu adalah kenanganmu dengannya. Ya, kadang itu membantu sangat banyak. Karena setiap kali aku mengingat kenanganmu dengannya, hatiku seakan dapat menguatkan tekadku. Tekadku untuk melupakanmu.

Kini biarlah kau hilang, hilanglah dari hatiku, hilanglah dari otakku, hilanglah dari pikiranku. Biarkan perasaan ini luntur dengan sendirinya, biarkan perasaan ini dapat kembali seperti saat pertama kita bertemu. Saat aku belum mempunyai perasaan ini untukmu. Saat perasaanku benar-benar murni hanya untuk berteman. Kini aku terima jika kau ingin menjauhiku juga, ya aku terima jika kau sudah bosan dengan aku yang terus acuh. Mungkin jalan kita memang berbeda, biarkan aku belajar untuk melupakanmu, biar proses ini menuai hasil pada akhirnya. Sampai saat itu tiba, biarkan aku sesekali untuk mengenang kebersamaan kita.

Tulisan Softskill 2


Nama : Imelda Muliawati
NPM : 24213334
Kelas : 2EB22
 

Cara membasmi tuntas kutu rambut beserta telurnya

Hey girlsss, topik yang mau saya angkat mungkin agak menyeramkan ya kalau di dengar hehehe. Tapi masalah ini sering kali membuat kita stress ketika kita mengalaminya. Bayangin aja, ada binatang hidup dan berkembangbiak di rambut kita, pastinya kita pasti merasakan ketidaknyamanan bukan?
Masalah ini biasa di alami oleh kita kaum perempuan, faktor penyebab yang paling sering itu biasanya karna tertular oleh teman ataupun orang-orang di sekitar kita girls. Maka itu “waspadalah, waspadalah!!” hahahaha(hanya joke saja ya).

Kalau sudah tertular sebaiknya langsung diatasi dengan cepat girls, jangan di tunda-tunda, karna kutu rambut dapat berkembangbiak dengan cepat, dan semakin lama dibiarkan otomatis akan semakin banyak jumlahnya di sela-sela rambut anda. Ngeri ya? Ckckck

Selain kutu rambut, yang menjengkelkan lainnya adalah adanya telur kutu. Yap!!! Telur kutu yang nantinya akan menjadi kutu. kalau dibiarkan semakin lama telur-telur kutu tersebut akan pecah dan menjadi kutu. Maka itu disini saya akan memberikan beberapa tips singkat yang sekiranya bisa membantu kalian jika kalian sedang bermasalah dengan hal ini.

1.      Potong rambut
Kalau sudah bermasalah dengan kutu rambut, sebaiknya kalian yang berambut panjang memotong rambut agar penanganannya bisa lebih mudah dilakukan. Jangan sayang-sayang ya girls rambutkan bisa tumbuh lagi, karna percuma kalian mempertahankan rambut panjang kalian sementara rambut tersebut menjadi sarang kutu.

2.      Coba pakai obat pembasmi kutu
Setelah rambut kalian pendek, coba gunakan obat pembasmi kutu yang biasanya di diamkan selama semalaman/beberapa jam. Obat ini mudah kok untuk dicari,di apotek sekitar rumah kalian juga ada hehehe.

3.      Sering-sering Creambath
Setelah kutu-kutu tersebut mati sebaiknya kita sering-sering menyempatkan diri ke salon untuk melakukan creambath, atau kita juga dapat membeli cream untuk creambath di rumah. Ini dilakukan agar dapat memperbaiki kondisi rambut kita yang telah digerayangi kutu selama ini.

4.      Catoklah Rambut Anda
Ini penting ya girls!!! Karna walaupun kutu-kutu dirambut sudah mati, belum tentu telur-telurnya juga sudah mati. Nah, dengan mencatok rambut maka telur-telur kutu tersebut dapat tersingkir. Saat dicatok maka telur-telur kutu akan mati karna panasnya catokan tersebut. Alat ini tidak mahal kok, lebih baik kita beli dibanding harus beberapa kali ke salon hanya untuk mencatok rambut. Dengan mencatok kita juga dapat menyingkirkan cangkang-cangkang telur kutu yang biasanya masih menempel di rambut. Dengan sering-sering mencatok rambut, maka cangkang-cangkang telur kutu tersebut akan lepas dengan sendirinya.

Sekian tips-tips yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat yaaaJ dan semoga kita terhindar dari si kutu yang mengganggu ini hehehe

Sabtu, 01 November 2014

Tulisan Softskill 1

Nama : Imelda Muliawati
NPM : 24213334
Kelas : 2EB22 


 Secret Admirer


                 Sore itu hari sangat cerah. Aku dan anjingku lino bermain dengan gembira di taman dekat apartemen kami. Kami sangat menikmati udara sore hari itu, rasanya seakan menghirup udara di tengah pegunungan tertinggi. Di taman kami melihat banyak orang yang juga sedang menikmati sore hari yang cerah itu, banyak ibu yang bermain dengan anaknya dan ada pula beberapa pasangan kekasih yang sedang menikmati kebersamaan mereka. Tak sengaja mataku tersorot pada satu sosok pria misterius, dia nampak tampan dan rapih, tapi sayang kelihatannya dia sombong, wajahnya bahkan tak menunjukkan senyum sedikitpun. Ia hanya duduk sendirian di bangku taman sambil membawa sebuah buku. Setelah ku amati, sepertinya aku pernah melihat dia sebelumnya. Tapi dimana? Pernahkah aku mengenal pria dingin ini sebelumnya? Saat aku mencoba mengingatnya, perlahan aku mulai mendekatinya dan duduk di bangku yang sama dengannya. Aku ingin menyapa, tapi aku takut aku akan mendapatkan balasan dingin, ah tapi sudahlah, aku terlalu penasaran tentang dia. Dengan penuh keberanian akupun mulai mengeluarkan suara. “hai, siapa namamu?”, jantungku berdegup kencang walaupun baru mengucapkan satu kalimat. Tak lama kemudian ia mulai menoleh ke arahkan, katanya : “kau bicara denganku?”. Gemas aku melihatnya, sempat-sempatnya ia bertanya seperti itu sedangkan disitu memang hanya ada aku dan dia saja, dengan agak geram akupun menjawabnya: “iya,kau. Apa kau pernah mengenalku? Soalnya aku merasa pernah mengenalmu sebelumnya”. Ia menjawab: “aku? Mengenalmu? Yang benar saja, aku baru saja kembali dari Inggris, aku bahkan masih asing dengan daerah ini.” Akupun bergerutu dalam hati, sombong sekali dia, berlagak seperti borjuis. Dengan menahan amarah akhirnya aku membalas perkataannya : oh begitukah? Tapi kenapa kau fasih sekali dalam mengucapkan bahasa indonesia?” ia kembali menjawab : “ itu karena saat aku tinggal di Inggris hanya diluar rumah saja kami menggunakan bahasa Inggris, namun saat di rumah kami tetap berbahasa Indonesia, bukankah itu hal yang bagus?” aku menjawab: “ Iya, itu bagus. Setidaknya kau masih mencintai bahasa asalmu”. Dalam hati aku merenung, kami baru saja bertemu, tapi kenapa percakapan ini bisa menjadi demikian panjang? Kenapa rasanya aku tak sungkan bicara dengannya? Ah sudahlah, rasanya aku harus pulang karena hari sudah mulai senja. Dengan cepat aku berkata : “ Oh iya, aku harus segera pulang, hari sudah mulai senja dan ibu pasti mencariku. Aku duluan.“ Tanpa mendengar balasan darinya, akupun langsung meluncur pulang dengan lino.

            Keesokan harinya tak sengaja aku melihatnya di kampus. “hey, kau kuliah disini?”,tanyaku dengan muka bingung. Dan ia menjawab : “ kau gadis yang kemarin di taman kan? Iya aku baru saja masuk ke kampus ini”. Aku menjawab : “oh begitu,baiklah selamat bergabung”. Akupun segera pergi dari hadapannya, kenapa ia selalu membuatku kesal dengan nada bicaranya? Kenapa aku harus sekampus dengan pria sombong itu? Bosan sekali aku, jika setiap hari harus bertemu dengannya, pria sombong yang berlagak sok borjuis. Kini saatnya aku masuk kelas, tak sabar rasanya ingin cepat-cepat selesai uts dan kemudian dapat pergi berlibur, ah sungguh aku merindukan liburan, selama kuliah seakan aku hanya disibukkan dengan rutinitasku yang itu-itu saja. Seperti biasanya, setiap hari selalu ku lewati bersama sahabatku Angel. Begitu aku masuk kelas tiba-tiba angel langsung menarikku dan berkata : “ Imeeeeelllll, eh tau ngga sih mel ? Rayen kuliah disini loh. Itu loh rayen teman kita waktu SD, yang dulunya cupu, sekarang tuh dia ganteng banget, aku aja tadi sampe ngga percaya kalo itu beneran dia. Kamu udah liat belum?” ya ampun, dalam hati akupun menjerit, hah??? Dia rayen? Rayen yang dulu itu pendiam dan sering di jailin anak-anak? Rasanya akupun sama seperti angel,rasanya ngga bisa dipercaya. Akupun menjawab pertanyaan angel : “ oh itu, iya aku udah liat kok. Kemarin juga aku ketemu dia di taman dekat apartemenku.” Dengan semangat angelpun menjawab: “ yang bener kamu mel? Ih enak banget, jangan-jangan kalian jodoh lagi hahaha.” Sekejap akupun menjawab : “ ih apaan sih kamu, aneh-aneh aja kalo ngomong. Maleslah aku sama cowo sombong begitu, ngga nyadar apa ya dia dulu itu cupu,sekarang sombongnya selangit.” Angel kembali mengejek: “ cieee imel, jangan gitulah, nanti akhirnya jatuh cinta beneran aja baru deh tau rasa.” Aku mulai malas dengan obrolan ini, rasanya angel akan terus-terusan mengejekku, lalu jawabku : “udahlah, jangan diperpanjang, mending kita belajar.”

                 Ada undangan pesta? Dari rayen? Ya ampun, ada-ada aja anak ini. Dia mau pamer kekayaannya? Tapi kenapa dia mengundangku? Apa dia sudah tau kalau aku teman SDnya?
Rasanya aku ragu-ragu untuk pergi ke pesta itu,sebaiknya aku menghabiskan malam ini di rumah saja, nonton tv atau melakukan apa sajalah yang penting tidak ke pasti itu. Handphone ini begitu berisik, tak bisakah kau berhenti berdering? Ternyata angel yang terus-menerus menelfonku. Akhirnya aku mengangkatnya : “iya ada apa ngel?”. Ia menjawab : “ udah siap belum mel? Pestanya mulai jam 7 loh. Aku jemput di depan apartemen kamu ya. Pokoknya kamu harus dandan yang cantik malam ini, bye imeeelll.” Apa-apaan ini? Dengan seenaknya saja angel menyuruhku seperti itu. Ah bagaimana ini? Haruskah aku menuruti kata-kata angel? Tapi bagaimana kalau angel sudah sampai di depan apartemen? Ya sudahlah, aku akan datang ke pesta itu, tapi ini bukan karna rayen, ini hanya karna paksaan angel.

                 Tidak ku sangka pestanya akan semeriah ini. Dia benar-benar berubah sekarang. Bahkan semua teman-teman SDku yang di undang olehnya semuanya rela menyisihkan waktu untuk pergi ke pesta ini. Saat ditengah acara tiba-tiba ada acara dansa. Aku tak tau kenapa, tapi jantung berdegup begitu kencang saat rayen berjalan kearahku. Apakah dia ingin mengajakku berdansa? Mungkinkah begitu? OMG!!! Tak ku sangka dugaanku benar, perlahan ia mendekat dan berkata: “ hai mel,mau berdansa denganku?” aku tak tau kenapa, tapi kepala ini tanpa sadar mengangguk seakan mengiyakan dan tangan ini seakan berjalan sendiri ke atas tangannya. Aku sangat gugup, aku tak tau kenapa hal ini bisa terjadi. Kenapa? Kenapa aku yang ia pilih untuk berdansa dengannya? Padahal dari awal kami bertemu tak ada kesan yang baik diantara kami. Tapi entahlah, malam ini serasa seperti surga bagiku, diajaknya berdansa bagaikan sebuah kehormatan bagiku, dan saat kami berdansa mataku tak dapat lari dari pandangannya,selama itu pula bibirku kaku untuk berkata-kata,jantungku tak berhenti berdegup dengan kerasnya, mungkinkah aku jatuh cinta secepat ini?

                 Apa ini? Surat beramplop merah? Ini surat cinta? Di dalam lokerku ada surat cinta? Bibir inipun tanpa paksaan melebar, dari siapakah surat cinta ini? Baru kali ini dalam sejarah hidupku aku mempunyai secret admirer. Saat ku buka, ternyata ada namanya. RAYEN!!!! Benarkah ini? Rayen mengirimiku surat cinta? Tapi sejak kapan ia menyukaiku? Ah sudahlah, aku takut terbawa perasaan senang yang berlebihan, aku takut jatuh ketika tahu kalau dia hanya mempermainkanku saja. Tapi entah kenapa, perasaan senang ini tak dapat ku tahan. Aku bahagia mendapat surat cinta darinya. Ya, aku BAHAGIA.
Mulai malam itu, sejak aku berdansa dengannya, perasaanku berubah. Entah ini cinta atau bukan, yang aku tau, aku senang berada didekatnya, aku senang mendapat surat cinta darinya. Setiap kali kami bertemu kami saling berbalasan senyum, ah begitu manis senyumnya, seakan ingin kulihat setiap detik.
Hari minggu ini aku janji pergi jalan dengan rayen, saat ia pergi ke kelasku dan mengajakku pergi minggu ini, entah kenapa dengan cepat aku langsung menjawab “Iya aku mau”. Secepat inikah? Benarkah ini hal yang benar untuk aku ambil? Biarlah proses ini aku jalani seperti air.

                 MINGGU!!! Ini adalah hari yang aku tunggu. Akankah hari ini akan menjadi sejarah baru dalam hidupku? Akankah hidupku berubah menjadi bak dongeng cinderella? Akankah ada pangeran berkuda putih yang menjemputku hari ini? Ah begitu senang aku membayangkannya. Rayenpun datang dan kamipun pergi, rayen mengajakku ke SD kami dahulu. Kenapa? Kenapa kencan di tempat seperti ini? Dia terlalu romantis,gerutuku dalam hati.
Rayen berkata : “ mel, inget ngga masa-masa SD dulu? Masa-masa dimana aku masih cupu,masa-masa dimana aku ngga punya keberanian buat deketin kamu. Aku mau jujur sama kamu, sebenarnya dari SD aku udah suka sama kamu, bisa dibilang aku itu secret admirernya kamu mel. Tapi aku sadar kita waku itu masih kecil. Waktu SMP aku pindah ke London, baru sekarang-sekarang ini aku balik lagi ke Indonesia. Dan saat ini aku udah bukan rayen yang dulu, sekarang kita juga udah sama-sama dewasa. Aku mau kamu jadi yang pertama dan terakhir buat aku, entah dulu itu dinamakan cinta monyet atau apa, tapi perasaanku yang sekarang ini real. Sebenarnya dari awal kita ketemu di taman aku udah tau kalo kamu itu imel, imel temen SD aku yang sampe sekarang aku anggap sebagai cinta sejatiku. Jadi, didepan sekolah ini. Sekolah yang dulu mempertemukan kita. Maukah kamu menjadi pacarku?”
Bibirku seakan membeku, mataku begitu sayu setelah mendengar semua perkataannya, hatiku bergetar. Apa yang harus aku katakan? Perlahan aku menjawab : “ sebenarnya sejak malam itu, sejak kamu mengajakku berdansa di pestamu. Aku rasa aku telah jatuh hati padamu, aku tak menyangka bahwa kau menyukaiku sejak kita masih SD. Dan jawabannya, tentu saja aku mau. Ya, AKU MAU. Aku mau menjadi yang pertama dan terakhir untukmu.”


The end