Stop being afraid of what could go wrong, and start being positive about what could go right

Senin, 10 Juli 2017

REVIEW 12

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334
Nama Jurnal
Akuntansi Keuangan dan Perpajakan
Volume / Halaman
/  23 halaman
Nama Penulis
Deddy Arief Setiawan
Judul Jurnal
PENENTUAN HARGA TRANSFER ATAS TRANSAKSI INTERNASIONAL DARI PERSPEKTIF PERPAJAKAN INDONESIA
Tanggal Jurnal
Tahun 2013
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Agar kita mengetahui bagaimana sistem perpajakan internasional.
2. Agar kita dapat mengetahui metode-metode dalam penentuan harga transfer.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Metode Perbandingan Harga antara Pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa
(Comparable Uncontrolled Price/CUP);
b. Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM);
c. Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method);
d. Metode Pembagian Laba (Profit Split Method/PSM); atau
e. Metode Laba Bersih Transaksional (Transactional Net Margin Method/TNMM).
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Sejumlah variabel separti pajak, tarif kompetisi laju infalsi, nilai mata uang, pembatasan atas transfer dana, resiko politik dan kepentingan sekutu usaha patungan sangat memperumit keputusan penentuan harga transfer.
Hasil Penelitian
1. Metode Perbandingan Harga antara pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa :
Kondisi yang tepat dalam menerapkan Metode Perbandingan Harga antara pihak yang tidak
mempunyai Hubungan Istimewa (Comparable Uncontrolled Price/CUP) antara lain adalah:
a. barang atau jasa yang ditransaksikan memiliki karakteristik yang identik dalam kondisi
yang sebanding; atau
b. kondisi transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak yang mempunyai Hubungan
Istimewa dengan pihak-pihak yang tidak memiliki Hubungan Istimewa Identik atau
memiliki tingkat kesebandingan yang tinggi atau dapat dilakukan penyesuaian yang
akurat untuk menghilangkan pengaruh dari perbedaan kondisi yang timbul.

2. Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method / RPM) :
Kondisi yang tepat dalam menerapkan Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/
RPM) antara lain adalah:
a. tingkat kesebandingan yang tinggi antara transaksi antara Wajib Pajak yang mempunyai
Hubungan Istimewa dengan transaksi antara Wajib Pajak yang tidak mempunyai
Hubungan Istimewa, khususnya tingkat kesebandingan berdasarkan hasil analisis fungsi,
meskipun barang atau jasa yang diperjualbelikan berbeda; dan
b. pihak penjual kembali (reseller) tidak memberikan nilai tambah yang signifikan atas
barang atau jasa yang diperjualbelikan.

3. Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method);
Kondisi yang tepat dalam menerapkan Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method) antara lain adalah:
a. barang setengah jadi dijual kepada pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa;
b. terdapat kontrak/perjanjian penggunaan fasilitas bersama (joint facility agreement) atau
kontrak jual-beli jangka panjang (long term buy and supply agreement) antara pihakpihak
yang mempunyai Hubungan Istimewa; atau
c. bentuk transaksi adalah penyediaan jasa.

4. Metode Pembagian Laba (Profit Split Method/PSM); atau
Metode Pembagian Laba (Profit Split Method/PSM) secara khusus hanya dapat diterapkan dalam
kondisi sebagai berikut:
a. transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa sangat terkait satu
sama lain sehingga tidak dimungkinkan untuk dilakukan kajian secara terpisah; atau
b. terdapat barang tidak berwujud yang unik antara pihak-pihak yang bertransaksi yang
menyebabkan kesulitan dalam menemukan data pembanding yang tepat.

5. Metode Laba Bersih Transaksional (Transactional Net Margin Method/TNMM) :
Kondisi yang tepat dalam menerapkan Metode Laba Bersih Transaksional (Transactional Net
Margin Method/TNMM) antara lain adalah:
a. salah satu pihak dalam transaksi Hubungan Istimewa melakukan kontribusi yang khusus;
atau
b. salah satu pihak dalam transaksi Hubungan Istimewa melakukan transaksi yang kompleks
dan memiliki transaksi yang berhubungan satu sama lain.

Kesimpulan Penelitian
Dalam menerapkan metode Penentuan Harga Transfer (transfer pricing) yang paling
sesuai wajib diperhatikan hal-hal sebagai berikut: kelebihan dan kekurangan setiap metode; kesesuaian metode Penentuan Harga Transfer dengan sifat dasar transaksi antar pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa, yang ditentukan berdasarkan analisis fungsional; ketersediaan informasi yang handal (sehubungan dengan transaksi antar pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa) untuk menerapkan metode yang dipilih dan/atau metode lain; tingkat kesebandingan antara transaksi antar pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa dengan transaksi antar pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa, termasuk kehandalan penyesuaian yang dilakukan untuk menghilangkan pengaruh yang material dari perbedaan yang
ada.

Wajib Pajak wajib mendokumentasikan langkah-langkah, kajian, dan hasil kajian dalam melakukan Analisis Kesebandingan dan penentuan pembanding, penggunaan Data Pembanding Internal dan/atau Data Pembanding Eksternal serta menyimpan buku, dasar catatan, atau dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Wajib Pajak wajib juga mendokumentasikan kajian yang dilakukan dan menyimpan buku, dasar catatan, atau dokumen sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini membuktikan analisis nya dengan berbagai metode yang digunakan untuk memperkuat hasil penelitian.
Dan jurnal ini memberikan informasi mengenai perpajakan yang sebagaimana mestinya kita sebagai warga negara yang baik taat membayar pajak.

REVIEW 11

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334

JUDUL JURNAL
PENGARUH MANAJEMEN LABA, KINERJA PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAN TERHADAP KEPUTUSAN REKLASIFIKASI ASET KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA
NAMA JURNAL
JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN
VOLUME & NOMOR JURNAL
VOLUME 12, NOMOR 1
TAHUN JURNAL
DESEMBER 2015
HALAMAN JURNAL
-
PENULIS
SPARTA & SUCI HANDINI
TUJUAN PENELITIAN
a.    Untuk mendapatkan bukti empirik mengenai probabilitas reklasifikasi jika perusahaan sampel menggunakannya dalam kebijakan manajemen laba.
b.    Untuk mendapatkan bukti empirik bagaimana profitabilitas perusahaan sampel sebelum penerapan ketentuan PSAK No.55 (Revisi 2006) berpengaruh signifikan terhadap probabilitas reklasifikasi.
c.    Untuk mendapatkan bukti empirik mengenai profitabilitas perusahaan sampel setelah penerapan ketentuan PSAK No.55 (Revisi 2006) berpengaruh signifikan terhadap probabilitas reklasifikasi.
d.    Untuk mendapatkan bukti empirik bagaimanakah karakteristik perataan laba perusahaan sampel sebelum dan sesudah penerapan ketentuan PSAK No.55 (Revisi 2006).
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga sampel penelitian menjadi 25 bank. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah statistik deskriptif, uji goodness of fit, uji hipotesis (uji simultan dan uji parsial wald), dan uji-t.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel dependen terdiri dari probabilitas reklasifikasi.
Variabel independen terdiri dari kinerja perusahaan, indeks income smoothing dan manajemen laba akrual.
Variabel kontrol terdiri dari ukuran perusahaan
HASIL PENELITIAN
Hasil statistik deskriptif untuk variabel EM, ROA_PRE, ROA_AFTER, dan SIZE. Variabel manajemen laba akrual (EM) diperoleh dari koefisien korelasi antara perubahan operating accruals dan perubahan dalamnet cash flows – operating activities. Nilai koefisien korelasi yang besar dan negatif pada variabel ini mengindikasikan perataan laba yang besar (Quagli dan Ricciardi, 2010). Perusahaan dengan nilai EM minimum, yaitu -0.99 adalah Bank Bumi Arta, Tbk (BNBA), sementara perusahaan dengan nilai EM maximum, yaitu 0.82 adalah Bank OCBC NISP, Tbk (NISP). Maka dapat disimpulkan bahwa BNBA adalah bank dengan perataan laba yang terbesar dan NISP adalah bank dengan perataan laba terkecil.
Untuk variabel kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, terlihat dari nilai rata-rata (mean) yang tidak terlalu menunjukkan perbedaan yang besar. Perusahaan dengan ROA minimum baik sebelum dan setelah penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) adalah Bank Pundi Indonesia, Tbk (BEKS). Sementara perusahaan dengan ROA maximum adalah Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI).
Variabel SIZE merupakan variabel kontrol yang diperoleh dari rata-rata nilai logaritma natural total aset. Secara rata-rata (mean), pertumbuhan total aset perusahaan sampel adalah 17.0184% dengan standar deviasi sebesar 1.73485. Perusahaan dengan nilaiminimum sebesar 14.56% adalah Bank Pundi Indonesia, Tbk (BEKS), sementara bank dengan nilai maximum sebesar 19.89% adalah Bank Mandiri, Tbk (BMRI).
KESIMPULAN PENELITIAN
Secara simultan terdapat pengaruh variabel IS, EM, ROA_PRE, ROA_AFTER, dan SIZE terhadap probabilitas reklasifikasi (RECLASS). Secara parsial, manajemen laba akrual (EM) dan ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh secara signifikan terhadap probabilitas reklasifikasi, sedangkan income smoothing (IS) dan kinerja perusahaan (ROA_PRE dan ROA_AFTER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap probabilitas reklasifikasi. Peneilitian ini juga tidak menemukan bukti adanya perbedaan karakteristik perataan laba sebelum dan sesudah penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006).
PENDAPAT
Menurut kelompok kami jurnal ini sudah bagus penjelasannya. Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan model pengukuran manajemen laba yang lain, serta untuk sampel nya tidak hanya dari sektor perbankan tetapi juga bisa menggunkan sektor yang lainnya.

REVIEW 10

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334

Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi & Ekonomi FE. UN PGRI Kediri
Volume / Halaman
Vol. 1 No.1 / 39-47
Nama Penulis
Eryska Ramayanti dan Eni Srihastuti
Judul Jurnal
Analisis Sistem Pengendalian Manajemen Untuk Meningkatkan Efisiensi, Efektivitas dan Ekonomisasi (Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Niaga Central Abadi Wates Kediri )
Tanggal Jurnal
September 2016
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi secara parsial maupun secara simultan.
Metode Penelitian
Pengumpulan sampel menggunakan cara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil studi lapangan berupa data pemasaran/realisasi kredit tahun 2013-2015. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Dengan menggunakan program SPSS V.17.
Variabel Penelitian
Variabel bebas : sistem pengendalian manajemen
Variabel terikat : efisiensi, efektivitas, ekonomisasi
Hasil Penelitian
1. Hasil uji normalitas menunjukkan hasil analisis untuk variabel sistem pengendalian manajemen berdistribusi normal. Hasil analisis untuk variabel efisiensi dan ekonomisasi tidak berdistribusi normal.

2. Hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai VIF sebesar 1,000 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3. Hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa titik–titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar maka tidak terjadi hiteroskedastisitas.

4. Hasil pengujian Durbin-Watson menujukkan masih terdapat autokorelasi antara sistem pengendalian manajemen dan efektivitas.

5. Pengujian koefisien determinasi menunjukkan nilai R2= 0,547.

6. Hasil uji t variabel efisiensi diperoleh dari nilai t hitung = 2,692 > t tabel = 0,677 dan nilai signifikasi (sig) = 0,036 < 0,05.
Hasil uji t variabel efektivitas diperoleh dari nilai t hitung = 3,793 > t tabel = 0,677 dan nilai signifikasi (sig) = 0,009 < 0,05.
Hasil uji t variabel ekonomisasi diperoleh dari nilai t hitung = 1,398 > t tabel = 0,677 dan nilai signifikasi (sig) = 0,212 > 0,05.
Kesimpulan Penelitian
1. Variabel sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi pada KSP Niaga Central Abadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila suatu organisasi dapat menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan baik dan terorganisir di setiap pusat pertanggungjawaban, maka dapat meningkatkan efisiensi perusahaan tersebut.

2. Variabel sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pada KSP Niaga Central Abadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila suatu organisasi dapat menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan baik dan terorganisir di setiap pusat pertanggungjawaban, maka dapat meningkatkan efektivitas perusahaan tersebut.

3.  Variabel sistem pengendalian manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap ekonomisasi pada KSP Niaga Central Abadi. Hal ini disebabkan karena sistem pengendalian manajemen tidak termasuk faktor yang mempengaruhi ekonomisasi.
Pendapat Mengenai Jurnal
1. Pentingnya sistem pengendalian manajemen sebagai alat untuk mengontrol kegiatan perusahaan maka hendaknya KSP Niaga Cental Abadi lebih fokus terhadap kegiatan apa saja yang perlu dikendalikan guna mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini khususnya kegiatan pemasaran koperasi.

2. Kegiatan sistem pengendalian manajemen yang baik hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan 3E (efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi). 3 E merupakan hal yang sangat penting, jika perusahaan dapat memanfaatkan ketiga hal tersebut maka kemungkinan perusahaan untuk mecapai tujuannya juga semakin besar.

3. Pemerintah Indonesia sudah memiliki model dalam sistem pengukuran kinerja. Model sistem pengukuran kinerja ini sudah diterapkan dengan nama sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). SAKIP menghasilkan laporan berupa LAKIP/Laporan Kinerja. Sebagai suatu sistem, SAKIP terus menerus disempurnakan oleh pemerintah. 

Walaupun sudah diterapkan dan disempurnakan, SAKIP masih memliki beberapa kekurangan atau kelemahan. Kekurangan tersebut adalah dasar hukum paling tinggi yang mengatur adalah PP, masih terdapat perbedaan nama laporan, belum dilakukan penggabungan atau kompilasi laporan kinerja/LAKIP pada level Pemerintah Pusat, dan belum dilakukan audit atas laporan kinerja.


REVIEW 9

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334

Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi & Keuangan
Volume/Halaman
Vol. 4, No. 2 : 106 - 125
Nama Penulis
Arsono Laksmana
Judul Jurnal
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
Tanggal Jurnal
Nopember 2002
Tujuan Penelitian
Untuk mengkaji peran karakterisrik sistem akuntansi manajemen terhadap hubungan antara teknologi informasi, saling ketergantungan dan kinerja manajerial.
Metode Penelitian
Analisis Multivariat dengan Structural Equation Modeling (SEM).
Variabel Penelitian
Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Sistem Akuntansi Manajemen Scope.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik SAM bertindak sebagai variabel antara dalam hubungan antara teknologi informasi, saling ketergantungan dan kinerja manajerial.
Kesimpulan Penelitian
Hasil pengujian dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa karakteristik
SAM scope bertindak sebagai variabel antara (intervening variable) dalam hubungan antara (1) teknologi informasi dan kinerja manajerial, (2) saling ketergantungan dan kinerja manajerial. Dengan demikian, semakin tinggi teknologi informasi dan saling ketergantungan akan semakin meningkatkan kebutuhan akan informasi SAM scope, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur,
penelitian selanjutnya dapat mencoba pada jenis usaha yang lain, industri jasa ataupun sektor publik. Disamping itu Instrumen TI masih relatif baru sehingga masih perlu perbaikan. Oleh karenanya penelitian selanjutnya dapat mencoba mengembangkan instrumen TI yang baru.

REVIEW 8

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334

JUDUL JURNAL
KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PENGEMBANGAN KURIKULUM AKUNTANSI DAN PROSES PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI
PERGURUAN TINGGI INDONESIA
NAMA JURNAL
JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA
VOLUME & NOMOR JURNAL
VOLUME VI, NOMOR 2
TAHUN JURNAL
2008
HALAMAN JURNAL
7 – 22
PENULIS
EFRAIM FERDINAN GIRI
TUJUAN PENELITIAN
Tulisan ini bertujuan menjelaskan pendekatan proses belajar mengajar agar paling tidak sebagian besar standar akuntansi yang seharusnya dikuasai para mahasiswa dapat disampaikan dan dibahas. Tulisan ini hanya ingin sedikit menggelitik pembaca untuk membangkitkan kesadaran dan mencari cara yang tepat
memperbaiki pembelajaran akuntansi di perguruan tinggi. Dan dalam rangka konvergensi ini, bagaimanakah pengembangan kurikulum akuntansi di Indonesia dikembangkan agar dapat lebih fleksibel mengikuti berbagai kemajuan yang ada.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian Kualitatif
VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas : Konvergensi Standar Akuntansi
Variabel terikat : Pengembangan Kurikulum Akuntansi Dan     Proses Pembelajaran Akuntansi Di Perguruan Tinggi Indonesia
HASIL PENELITIAN
Konvergensi standar akuntansi menimbulkan konsekuensi logis bagi pendidikan tinggi akuntansi di Indonesia. SAK/SAI//IFRS yang diadopsi akan menambah jumlah standar yang seharusnya dikuasai oleh mahasiswa kita. Tidak semua SAK dapat diajarkan kepada mahasiswa, namun perlu ditentukan secara logis dengan
mempertimbangkan faktor kompetensi yang seharusnya dimiliki lulusan akuntansi untuk menghadapi peluang dari globalisasi. Konvergensi standar akuntansi tidak hanya berdampak pada jumlah materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa, tetapi juga desain pembelajaran akuntansi. Pembelajaran akuntansi
berhubungan dengan peran dosen sebagai seorang desainer pembelajaran. Dosen harus menerapkan metoda-metoda pengajaran kreatif (misal, metode kasus) agar semua
kemampuan yang dibutuhkan oleh lulusan dapat dikuasai, sehingga mereka dapat bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Selain itu, harus dilakukan koordinasi antara pengelola pendidikan akuntansi
pada level sarjana dan pada level pendidikan profesional. Koordinasi ini berkaitan dengan pembagian materi yang seharusnya disampaikan pada ke dua level pendidikan akuntansi tersebut. Hal ini penting agar mahasiswa memiliki wawasan pengetahuan yang cukup tentang berbagai ketentuan standar akuntansi yang ada dan diterapkan di Indonesia.
KESIMPULAN PENELITIAN
Dari analisis yang telah disajikan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa meskipun akuntansi tingkat harga umum mempunyai arti penting secara umum untuk dimasukkan dalam kerangka akuntansi yang pokok, namun masih ada masalah tentang cara dan alat untuk melakukan hal tersebut. Masih banyak pendapat
tentang bagaimana cara menghitung angka indeks tingkat harga umum dan bagaimana menentukan metode pengukuran perubahan nilai uang untuk menetukan pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi perusahaan tertentu. Karena apabila terjadi inflasi tingkat tinggi, dimana tingkat inflasi lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengembalian modal bersih, jumlah aktiva tetap cukup besar, serta perputaran modal kerja rendah, maka penyesuaian laporan keuangan berdasarkan tingkat harga umum perlu untuk dilakukan.
PENDAPAT
Dalam jurnal ini sudah bagus penjelasannya yaitu mengenai pengembangan kurikulum akuntansi dan proses pembelajaran akuntansi yang seharusnya diterapkan di pergurun tinggi Indonesia. Benar apa yang dijabarkan oleh si penulis ahwa
semakin banyaknya topic bidang akuntansi tidak hanya membutuhkan perubahan dalam pola pengajaran saja, namun juga juga pada kurikulum akutansi secara keseluruhan agar strategi pembelajaran yang tepat dapat berdasarkan saran dan
tujuannya.

REVIEW JURNAL 7

Nama   : Imelda Muliawati
Kelas/NPM   : 4EB22/24213334

Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi & Keuangan
Volume / Halaman
Volume 1, No. 2, July 2011, pages 155 – 178
Nama Penulis
Hendra Agus Wibowo dan Diyah Pujiyati
Judul Jurnal
ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DAN SINGAPURA (SGX)
Tanggal Jurnal
2011
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti empiris apakah analisis rasio keuangan berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba dan apakah terdapat perbedaan analisis rasio keuangan yang berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX).
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menurut sumber data adalah data sekunder karena data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perubahan Laba (Dependen) dan rasio-rasio keuangan (Independen)
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, semua variabel independen analisis rasio keuangan (rasio lancar, perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset, profit margin, ROA, dan ROE) berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004-2009, tetapi memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Singapura (SGX) tahun 2004-2009.
Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data, dengan uji F semua variabel independen analisis rasio keuangan (rasio lancar, perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset, profit margin, ROA, dan ROE) berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004-2009, dan memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Singapura (SGX) tahun 2004-2009. Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis uji Chow test disimpulkan bahwa terdapat perbedaan analisis rasio keuangan (rasio lancar, perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset, profit margin, ROA, dan ROE) yang berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba dari perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX) tahun 2004-2009.
Pendapat Mengenai  Jurnal
Menurut pendapat saya jurnal ini bagus, materi yang diangkat juga menarik. Keterbatasan penelitian ini adalah Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan di mana diharapkan pada penelitian selanjutnya akan dapat memperbaiki hasil penelitian. Beberapa keterbatasannya yaitu: (1) Perolehan data laporan keuangan perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX) yang tidak secara konsisten mempublikasikan laporan keuangan. (2) Sampel yang digunakan dalam penelitian tidak sebanding dengan sampel yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura (SGX). Hal ini memungkinkan adanya ketidakakuratan pada hasil penelitian. (3) Sampel perusahaan real estate da property terdaftar di Bursa Efek
Singapura (SGX) didapat dari browsing di internet dan hasil sampel sangat terbatas. Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, saran untuk penelitian selanjutnya adalah tidak hanya terbatas pada perusahaan real estate dan properti saja. Diharapkan penelitian selanjutnya melakukan penelitian untuk semua industri yang terdaftar beberapa  Bursa Efek di ASEAN atau pada industri yang berbeda. Untuk penelitian-penelitian berikutnya hendaknya menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya (Rasio Pasar) yang dapat mempengaruhi perubahan laba, karena masih banyak rasio-rasio keuangan yang berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba.